Kisah Sedih Seorang Penjualan Nasi Uduk Lele Yang sukses

Perkenalkan, nama ku Tony aku berasal dari keluarga miskin, aku memiliki 7 saudara yang terdiri dari 6 kandung dan 1 saudara tiri, di sini aku adalah anak ke 3 dari 7 persaudaraan, dari kecil aku pisah dari orang tua dan aku tinggal bersama wawak ku.. pekerjaan ibu ku hanyalah sebagai ibu rumah tangga, dan ayah ku hanyalah seorang supir biasa.

Dari kecil aku sudah belajar untuk mencari duit sendiri, karna aku sadar kalau aku ini berasal dari orang susah, di
usiaku 6 tahun aku hidup menjadi seorang anak jalanan yang meminta belas kasihan dari orang lain, selama 3 tahun aku menjalani hidup sebagai anak jalanan, di usiaku yang ke 9 tahun ayah ku pergi meninggalkan kami semua, dan kini ibu hidup seorang diri, beliau harus bekerja keras untuk menghidupi anak-anaknya.

Di umur ku yang ke 9 tahun, aku tidak lagi menjadi pengemis, dan di usia ku 9 tahun ini aku mencoba untuk mecari uang dengan cara yang benar, aku mencoba untuk manjadi penjaga bola kasti yang bayaran nya kecil hanya pas untuk jajan sekolah, karna penghasilan nya kecil aku mencoba untuk mencari kegiatan yang menghasilkan uang dengan jumlah yang lumayan, aku mencoba untuk menjadi penjual koran keliling, menjadi penjual koran keliling aku bisa mendapat kan upah yang cukup buat jajan ku sehari-hari dan membayar biaya sekolah ku ..

Lumayan lama juga sih aku menjalani pekerjaan sebagai penjual koran keliling, aku manjalanin itu semua selama 5 tahun sampai aku duduk di kelas 1 SMA, karna biaya yang aku perlukan semakin besar, aku mencoba untuk mencari pekerjaan dengan upah yang lebih besar, dan aku pun medapat tawaran sebagai penjual pisang di pasar, walau pun upah nya tidak terlalu besar, tapi itu semua cukup buat membayar uang sekolah dan membeli kebutuhan sehari-hari ku.

Aku menjalani pekerjaan itu selama 1 tahun lama nya... sampai aku bisa duduk di kelas 2 SMA, dan di kelas 2 SMA aku dapat tawaran untuk bekerja di pecal lele nasi uduk yang ada di pinggiran jalan, aku pun mencoba untuk bekerja di tempat itu, tapi sayang nya aku harus memilih untuk putus sekolah dan melajutkan pekerjaan ku di pecal lele nasi uduk yang berada di pinggiran jalan tersebut.

Aku bekerja cukup lama di situ, bisa di bilang sekitar 8 tahunan lah..

setelah aku bekerja sangat lama di tempat itu, aku pun mulai merasa jenuh dan memutus kan untuk berhenti dari pekerjaan ku itu. Dan aku pun berhenti dari pekerjaan itu, dan menjadi seorang pengangguran.

Selama 2 tahun lama nya aku menjadi penganggur, ingin rasa nya bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari itu, tapi aku tidak memiliki ijazah SMA, karena putus sekolah waktu aku duduk di kelas 2 SMA, rasa nyesal pun hadir, dan aku selalu berfikir kenapa aku sebodoh ini, karena dulu aku lebih memilih bekerja dan menyia-nyiakan masa depan ku.
Namun aku pun gak mau putus asa dengan keadaanku yang sekarang, aku mencoba berfikir kenapa aku gak membuka usaha pecal lele saja, aku juga berfikir aku memiliki pengalaman di pecal lele tersebut, dan akhir nya aku menjual satu-satu nya harta ku yang aku hasil kan waktu aku bekerja di pecal lele nasi uduk..

Dan aku pun menjual motor ku untuk memulai usaha ku, hari demi hari aku lewati, dan pada akhir nya usaha ku berjalan dengan lancar, dan setelah sekian lama nya aku pun bisa membeli motor baru, dan bisa mengembangkan usaha ku, sampai-sampai aku bisa membuka cabang di daerah lain, dan membangun rumah, kini aku pun menikah dan hidup bahagia bersama keluarga kecil ku..